Pages

Jumat, 30 September 2016

Sajak Bimbang

Hi reader! Apa kabar?  Setelah 2 tahun terakhir aku baru sempat menulis di blog ini lagi.
Ada sesuatu yang mengganggu pikiranku bahkan hatiku. Aku mau cerita sedikit boleh ya?
Aku akan menuangkan nya dalam bentuk tulisan indah bersajak puitis, yang kuberi judul "SAJAK BIMBANG".



--SAJAK BIMBANG--

Saat itu hujan turun, hujan yang kali ini membawa suasana yang berbeda dari yang biasanya aku rasakan. Biasanya aku menyambut hujan dengan hati yang sendu, dengan kenangan yang selalu terkenang, bahkan dengan air mata dramatis tapi itu benar-benar dari hati.
Entahlah, hujan selalu begitu, sehingga aku menjadi penggemar hujan.
Merasakan rintik nya membuatku nyaman. Hhhhh... Aku seolah berada pada dimensi lain.
Dimensi yang dinamakan Bimbang.
Aku selalu mendapat situasi yang entah salah atau aku yang bodoh?
Aku selalu saja terjebak dengan perasaan bersama lelaki yang tak cukup tegas untuk membawaku ke jalan yang aku impikan. Jalan yang diharapkan oleh wanita di luar sana. Ya, karena aku terlalu lelah mengenal cinta lagi dan lagi dengan orang yang hanya sementara. Apalagi jika ditambah dengan mereka yang tak ingin berjuang....
Terlalu sakit!
Aku benar-benar menolak lelaki seperti itu, menyerah sebelum bertempur.
Hahahahaha, maaf ya 😀

Nah, sekarang setelah menulis ini aku mulai merasa tenang. Karena tulisanku mungkin akan ditertawakan oleh kalian di luar sana.
Karena rasa ku untuk menulis secara puitis mulai hilang. Hilang bersama rintik hujan dan air yang menetes tanpa malu di pipi...
Iya, entahlah menangis membuatku tenang.



~GTO, 30 september 2016.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar